Wujudkan Siswa Berjiwa Wirausaha Siswa-siswi SMA PGRI 109 Tangerang telah menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka dalam kegiatan Panen Raya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar pada tanggal 26 Oktober 2023.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan kokurikuler dari kurikulum merdeka yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter siswa yang bergotong-royong, mandiri, dan kreatif.

Tema P5 tahun ini adalah kewirausahaan. Setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok menjual makanan dan satu lagi menjual minuman. Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu sejak tanggal 16 Oktober dan diakhiri pada tanggal 28 Oktober 2023.

Kegiatan P5 terdiri dari beberapa macam kegiatan, yaitu:

Pertama, kegiatan workshop, yaitu kegiatan berbagi pengalaman dari alumni SMA PGRI 109 Tangerang, Suci Amelia, S.M. yang sukses melakukan kegiatan bisnis (enterpreneurship). Tujuan dari workshop ini adalah menumbuhkan semangat berwirausaha para peserta didik.

Kedua, riset dan pengembangan, kegiatan ini siswa diminta untuk melakukan riset dan pengembangan ide bisnis. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam kegiatan ini adalah seberapa jauh siswa dapat mengukur margin keuntungan dari ide bisnis mereka.

Ketiga, kegiatan trial and error, pada kegiatan ini peserta didik diminta untuk mewujudkan ide bisnis yang telah mereka riset sebelumnya. Lalu dicoba dan dirasakan oleh para guru fasilitatornya masing-masing.

Keempat, kegiatan pre order dan penjualan, pada tahap ini para peserta didik dilatih untuk melakukan penjualan sebanyak-banyaknya demi mendapatkan keuntungan yang besar, mereka boleh melakukan kegiatan pemasaran di dalam maupun di luar sekolah.


Lalu puncaknya kegiatan panen raya. Kegiatan ini sebagai simbolis bahwa kegiatan P5 sudah mencapai puncaknya, yaitu pada tanggal 26 Oktober kegiatan ini berisi berbagai macam penampilan seni dan pertunjukan dari setiap kelas, tak lupa pula terdapat stand tempat masing-masing kelas untuk berjualan.

Pada tanggal 27 dan 28 adalah kegiatan laporan, dimana peserta didik harus dapat membuktikan modal yang terkumpul dan berapa banyak keuntungan yang didapatkan dengan format laporan. Kegiatan P5 mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik dari internal maupun eksternal sekolah. Berikut ini adalah beberapa pendapat yang disampaikan oleh mereka:

Ibu Kepala SMA PGRI 109 Tangerang, ibu Erriani Setyati, S.Pd., M.M. beliau berpendapat bahwa acara ini dapat mempererat kerjasama antarsiswa dan menciptakan jiwa wirausaha yang baik. “Saya sangat bangga dengan prestasi siswa-siswi kami dalam kegiatan P5 ini. Mereka telah menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pelajar pancasila yang berkarakter dan berwawasan luas. Saya harap mereka bisa terus mengembangkan potensi mereka di bidang wirausaha maupun bidang lainnya,” ujar beliau.

Ibu Kepala SMA PGRI 109 Tangerang, ibu Erriani Setyati, S.Pd., M.M. beliau berpendapat bahwa acara ini dapat mempererat kerjasama antarsiswa dan menciptakan jiwa wirausaha yang baik. “Saya sangat bangga dengan prestasi siswa-siswi kami dalam kegiatan P5 ini. Mereka telah menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pelajar pancasila yang berkarakter dan berwawasan luas. Saya harap mereka bisa terus mengembangkan potensi mereka di bidang wirausaha maupun bidang lainnya,” ujar beliau.

Perwakilan siswa, Ahmad Adam Drajat, siswa kelas X-6, ia berpendapat bahwa acara ini sangat bagus untuk menciptakan siswa yang kreatif dan inovatif terutama dalam bidang wirausaha agar memajukan ekonomi indonesia. “Saya senang sekali bisa ikut serta dalam kegiatan P5 ini. Saya belajar banyak hal tentang cara membuat produk yang berkualitas dan diminati oleh konsumen. Saya juga belajar tentang cara mengelola keuangan dan menghitung keuntungan. Saya merasa menjadi lebih mandiri dan percaya diri. Saya berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan agar kami bisa menjadi generasi penerus bangsa yang mampu berkontribusi dalam pembangunan ekonomi indonesia,” ungkapnya.

Dari artikel berita ini, kita bisa melihat bahwa kegiatan P5 di SMA PGRI 109 Tangerang adalah sebuah kegiatan yang sangat positif dan produktif. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan akademik siswa, tetapi juga mengembangkan keterampilan hidup dan nilai-nilai pancasila. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa kurikulum merdeka bukanlah sebuah hal yang membebaskan siswa dari tanggung jawab belajar, tetapi justru memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kegiatan ini patut diapresiasi dan ditiru oleh sekolah-sekolah lain yang ingin menciptakan siswa yang berjiwa wirausaha.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *